Perpustakaan SD Andung Biru 1 Rusak Akibat Banjir Bandang
Banjir bandang dikawasan desa andung biru menyebabkan Sekolah Dasar Andung Biru 1.
buku yang berada diperpustakaan menjadi rusak akibat air yang terlalu besar.
meskipun sekolah SD Andung Biru 1 perpustakaannya rusak namun kita harus tetap semangat untuk bersekolah karena bersekolah itu membuat kita menjadi pintar dan bisa dirasakan setelah kita mempunyai pekerjaan
Mereka Harus tetap Bersekolah , walaupun saat ini Buku Buku Mata pelajaran , Buku Perpustakaan rusak dan basah karena Air sungai naik kepermukaan dan masuk ke ruangan sekolah SDN ANDUNGBIRU ...
Buku buku yang masih bisa di selamatkan di Jemur untuk di gunakan belajar lagi .
Kami Liputan D6 membuka POSKO DONASI BANJIR
dan hasilnya kami salurkan kepada Sekolah dan Warga Miskin yang terkane dampak BANJIR .
DATA MASUK PALING LAMBAT HARI INI UTK. KORBAN BANJIR YANG SAWAHNYA TERKENA DAMPAK BANJIR
DATA MASUK PALING LAMBAT HARI INI UTK. KORBAN BANJIR YANG SAWAHNYA TERKENA DAMPAK BANJIR
Bpk. Anang Budi , SP. menyampaikan beberapa dampak Banjir bandang yang memporak porandakan lahan pertanian khususnya sawah yang berada di sepanjang Bantaran sungai ( DAS PEKALEN ) dari ANDUNGBIRU hingga Ke JANGKANG .
hal ini di sampaikan oleh beliau kepada BUPATI TANTRI dalam Kunjungannya ke Lokasi Banjir di Desa Andungbiru tadi siang.
Pak anang Juga menghimbau kepada warga korban banjir agar melaporan dampak banjir, baik yang habis terkikis maupun yang masih bisa ditanami. saya carikan solusinya. pemkab dan dewan siap membantu dampak banjir. paling lambat besok saya tunggu. untuk daeran sumber kapong serahkan pak agus kampong perangkat andungbiru. untuk krajan setor ke darto maupun pak laksono. saya tunggu secepatnya. . saya di tunggu laporannya oleh pemkab dan dewan.
Kunjungan bupati ke lokasi banjir bandang
Kunjungan BUPATI TANTRI ke Lokasi Banjir Bandang bukan sebagai Calon Bupati .
Masa Jabatan Bupati TANTRI berakhir Pada Tanggal
20 Februari 2018, Begitu Juga dengan Wakil Bupati Bpk.H.Ahmad Timbul Prihanjoko .
Sebelum masa Jabatan Berakhir ,Tugas Tugas Sebagai Kepala Daerah terus di lakukan bentuk Tanggung jawab selaku Pemimpin Kab.Probolinggo.
anggota DPRD KAB.PROBOLINGGO Ahmad Supaedi CakEdee mendampingi kunjungan hari ini ke lokasi banjir di desa Andungbiru, untuk memastikan Langkah apa yang telah di lakukan oleh pihak Pemerintah dalam penanganan Bencana alam ini ,beliau juga menyayangkan kegiatan Penebangan pencurian Pohon di Hutan Hulu sungai Sumber kapong tepatnya di kawsan Nong Malang , Semestinya Masyarakat sadar Fungsi Hutan sebagai Penyeimbang Alam dan lingkungan sekitarnya sehingga mampu menjaga ekosistem dan kehidupan lainnyab,khususnya mencegah Erosi dan Banjir seperti yang terjadi saat ini " kata Cak Edi putra Daerah Kertosuko ini.
Senada dengan pendapat H.SIYO (H.JALAL) mantan Kepala Desa TIRIS ,ini juga menyayangkan aktifitas pencurian kayu di Hutan , sehingga menimbulkan bencana besar seperti ini.
Bupati Probolinggo Bersama Kades andung biru memberikan sembako kepada masyarakat yang terkena musibah
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan Sekretaris Daerah Soeparwiyono beserta beberapa kepala OPD didampingi Camat Tiris Bpk.Dr. Roby Siswanto dan Kepala Desa Andungbiru Kades Cak Essam
meninjau dan memberikan bantuan pada korban banjir bandang di Desa Andung Biru Kec. Tiris, Senin (5/2/2018)
Bencana banjir bandang yang berada didesa andung biru yang sangat mesterius sehingga bupati probolinggo mengunjung kepada salah satu warga untuk memberikan santunan dan memberikan pengarahan agar desa tersebut tidak ada bencana lagi.
bupati bersama kades andung biru memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir bandang dan bupati sendiri dapat melihat musibah yang dialaminya.
Bupati Mengunjungi Lokasi Bencana banjir bandang
BUPATI TANTRI mengunjungi lokasi Banjir di ANDUNGBIRU ,
Lokasi Pertama yang di kunjungi adalah SDN ANDUNGBIRU .
Rehabilitasi , perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
